TANGERANG, SEBARAYA.COM – Ramadan tahun ini menjadi momen yang tak terlupakan bagi Sena (55), seorang warga Kunciran Jaya, Pinang, Kota Tangerang. Wanita paruh baya itu tak kuasa menahan air mata penuh syukur saat rumahnya akhirnya terang benderang dengan listrik mandiri. Setelah bertahun-tahun hanya mengandalkan sambungan listrik dari rumah saudara dan harus berhemat dalam penggunaannya, kini ia bisa menikmati cahaya tanpa kekhawatiran berlebih.
“Rasanya seperti mimpi jadi nyata. Akhirnya kami punya listrik sendiri, nggak perlu takut merepotkan keluarga lagi. Sekarang saya bisa menyalakan lampu di malam hari tanpa harus khawatir. Ini benar-benar berkah Ramadan yang tidak akan saya lupakan,” ungkap Sena dengan penuh haru.
Perubahan ini terjadi berkat program Light Up The Dream (LUTD) yang diinisiasi oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten. Program bertajuk *“Listrik untuk Menyalakan Mimpi”* ini memberikan bantuan pemasangan listrik gratis kepada 100 keluarga yang membutuhkan di Provinsi Banten. Tujuannya, memberikan akses energi yang lebih merata dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat kurang mampu.
Semangat Berbagi di Bulan Suci
General Manager PLN UID Banten, Moch. Andy Adchaminoerdin atau Andy Acha, menjelaskan bahwa program LUTD merupakan wujud nyata kepedulian PLN terhadap masyarakat. Ramadan dinilai menjadi momen yang tepat untuk menyebarkan kebaikan dan memastikan setiap rumah tangga dapat menjalankan ibadah dengan lebih nyaman.
“Listrik bukan sekadar penerangan, tetapi juga sumber semangat untuk menyalakan mimpi masyarakat. Di bulan Ramadan yang penuh rahmat ini, kami ingin masyarakat bisa beribadah dengan nyaman dan optimis menatap masa depan,” ujar Andy Acha.
Program ini merupakan bagian dari kegiatan penyalaan listrik serentak oleh PLN di seluruh Indonesia. Di Banten, 100 keluarga yang sebelumnya tidak memiliki listrik mandiri kini dapat menikmati energi secara lebih efisien. Dengan adanya listrik, mereka bisa menjalankan sahur, tarawih, dan ibadah lainnya dengan lebih nyaman di rumah yang kini terang benderang.
Dampak Nyata bagi Warga
Bagi Sena, listrik mandiri memberikan banyak perubahan dalam kehidupannya. Ia kini bisa lebih bebas menggunakan peralatan listrik tanpa takut membebani saudaranya.
“Dulu saya harus memastikan pemakaian listrik tidak berlebihan. Sekarang, saya bisa menyalakan kipas saat panas, bisa memasak lebih mudah, dan bisa mengaji dengan nyaman di malam hari. Terima kasih kepada pegawai PLN yang sudah menyisihkan rezekinya untuk orang-orang seperti saya,” kata Sena dengan penuh syukur.
Kapolsek Pinang, IPTU Adityo Wijanarko, S.H., juga menyambut baik program ini dan menyoroti dampak positifnya bagi keamanan dan kesejahteraan warga.
“Kehadiran listrik di rumah warga akan menciptakan suasana yang lebih aman dan nyaman. Selain membantu produktivitas sehari-hari, ini juga mendukung ketertiban dan keamanan lingkungan. Kami sangat mengapresiasi inisiatif PLN ini dan berharap sinergi seperti ini terus terjalin,” jelas IPTU Adityo.
Menyulut Cahaya, Menerangi Masa Depan
Program Light Up The Dream berasal dari kepedulian para karyawan PLN yang secara sukarela menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu masyarakat yang belum memiliki akses listrik. Program ini tidak hanya memberikan penerangan, tetapi juga membuka peluang bagi penerima manfaat untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
PLN berharap, dengan semakin banyak keluarga yang mendapatkan listrik mandiri, akan lahir lebih banyak harapan dan semangat baru dalam menjalani kehidupan. Dengan adanya listrik, bukan hanya rumah yang menjadi terang, tetapi juga harapan dan masa depan yang lebih cerah bagi mereka yang selama ini hidup dalam keterbatasan. (RST)