CILEGON, SEBARAYA.COM – Hari Sabtu, tanggal 19 Agustus 2023, menjadi momen bersejarah bagi Pemerintah Kota Cilegon karena untuk pertama kalinya mereka meluncurkan program bantuan sosial bagi ribuan anak yatim yang berasal dari delapan kecamatan. Acara tersebut digelar di Masjid Nurul Iman dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharam 1445 Hijriyah.
Puncak acara ini dihadiri oleh Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, bersama dengan Wakil Wali Kota, Sanuji Pentamarta, serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
Dalam upaya nyata untuk membantu mereka yang membutuhkan, bantuan ini diberikan kepada 1.280 anak yatim yang tersebar di seluruh wilayah Kota Cilegon. Setiap anak yatim menerima bingkisan sembako dan uang tunai sebesar Rp1.200.000. Penyaluran uang tunai dilakukan melalui Bank BJB, memastikan proses yang aman dan efisien.
Wali Kota Helldy dalam pidatonya menyatakan niat tulus Pemerintah Kota Cilegon untuk mendekatkan diri dengan anak yatim. “Ini adalah kali pertama kami melaksanakan kegiatan bantuan sosial secara langsung di satu lokasi. Kami ingin merasakan kebahagiaan bersama anak yatim di Kota Cilegon, dan dengan itu, Pemerintah Kota Cilegon berharap menjadi berkah,” ujar Helldy.
Dalam sambutannya, Helldy mengutip sabda Nabi Muhammad SAW yang menekankan pentingnya peduli terhadap anak yatim. “Kita dan orang yang merawat anak yatim akan bersama-sama di surga seperti dua jari, yaitu jari tengah dan telunjuk. Ini artinya, kita akan sangat dekat dengan Nabi,” lanjutnya.
Tak hanya memberikan bantuan saat ini, Helldy juga mengumumkan alokasi dana untuk mendukung pendidikan anak yatim di Cilegon. “Kami telah mengalokasikan dana untuk anak yatim yang bersekolah di Cilegon. Jika mereka tidak mampu membayar SPP, kami akan membantu pembiayaannya sehingga mereka tetap dapat melanjutkan pendidikan,” tambahnya.
Kebijakan ini sejalan dengan visi Pemerintah Kota Cilegon yang ingin mendukung anak yatim dalam meraih pendidikan hingga tingkat perguruan tinggi. “Program beasiswa sarjana penuh telah kami rancang, dan salah satu syaratnya adalah bahwa anak yatim di Cilegon juga memenuhi kriteria ini,” lanjut Helldy.
Menurutnya, Cilegon sebagai Kota Santri memiliki komitmen untuk memastikan anak-anak di wilayah tersebut mendapatkan pendidikan berkualitas, termasuk pendidikan agama. “Semangat Kota Santri yang kami miliki mendorong kami untuk membentuk masyarakat yang islami, sehingga kita dapat mengangkat nama baik Cilegon,” ungkapnya.
Helldy juga menekankan pentingnya transparansi dalam pendistribusian bantuan. Dia meminta kepada pihak pemerintahan setempat agar memastikan bahwa proses pendistribusian dilakukan sesuai dengan nama dan alamat yang telah ditentukan. “Tidak ada alasan bagi anak yatim yang berhak untuk tidak menerima bantuan ini,” tegasnya.
Camat Citangkil, Ikhlasun Nufus, memastikan bahwa bantuan tersebut akan diberikan kepada penerima yang tepat sesuai dengan data yang ada. “Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa bantuan ini akan tepat sasaran, sesuai dengan arahan Pak Wali tadi. Data dari Dinsos akan menjadi panduan utama dalam penyaluran bantuan ini,” ungkapnya.
Seluruh acara berjalan dengan penuh semangat, dan masyarakat setempat juga turut memberikan apresiasi atas inisiatif Pemerintah Kota Cilegon. Sulahiyah, seorang warga Citangkil, menyatakan rasa terima kasihnya.
“Saya ingin berterima kasih kepada Pak Wali Kota dan seluruh tim yang telah memberikan bantuan kepada anak-anak yatim, semoga ini menjadi berkah bagi mereka dan bagi Kota Cilegon,” ucapnya penuh harap. (RST)