KPK Gelar Rapat Koordinasi Peningkatan Pemberantasan Korupsi di Kota Cilegon

CILEGON, SEBARAYA.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengadakan rapat koordinasi yang bertujuan untuk pemantauan dan evaluasi program pemberantasan korupsi terintegrasi. Kegiatan ini berlangsung di Aula Setda Pemerintah Kota Cilegon pada Kamis, 24 Agustus 2023.

Rapat tersebut dihadiri oleh Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK, Agus Priyanto, Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, Sekretaris Daerah Kota Cilegon,  Maman Mauludin, para Asisten Daerah (Asda), Kepala Inspektorat, serta perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Bacaan Lainnya

Pada kesempatan ini, Helldy Agustian menyampaikan harapannya agar jajarannya terus meningkatkan Monitoring Center for Prevention (MCP) Kota Cilegon. MCP merupakan sistem yang memberikan informasi tentang capaian kinerja program koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi yang dipantau oleh KPK.

Tercatat bahwa pada tahun 2022, MCP Kota Cilegon telah mengalami peningkatan dari 76,31 pada tahun 2021 menjadi 90,03 persen. Meskipun terjadi peningkatan, Helldy Agustian mengakui bahwa pencapaian ini belum memuaskan, karena posisi Cilegon masih tertinggal dibandingkan dengan kabupaten dan kota lainnya.

“Dalam tahun 2022, MCP kita masih berada di posisi yang belum memuaskan. Saya meminta Inspektorat untuk bekerja lebih keras lagi. Meskipun mungkin tidak mungkin meraih posisi pertama, setidaknya posisi ketiga adalah target minimal,” ujar Helldy dalam sambutannya.

Helldy mendorong Inspektorat untuk tetap optimis, mengingat dalam berbagai aspek lainnya, Kota Cilegon telah mencapai kemajuan. Ia mencontohkan peringkat gini ratio Kota Cilegon yang telah naik dari peringkat terbuncit menjadi peringkat kelima di Banten.

Tak hanya itu, Helldy juga menyebutkan bahwa tingkat pengangguran selama tujuh tahun berturut-turut telah naik dari peringkat ketujuh menjadi peringkat keempat. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga telah mengalami peningkatan, bahkan mencatat posisi tertinggi di antara kota-kota di Banten.

“Bagi Inspektorat, hal ini merupakan tantangan. Saya tidak ingin melihat peringkat kita kembali berada di posisi bawah. Target kita bukanlah nomor satu, karena itu mungkin terlalu ambisius. Bagi tahun 2023 ini, mencapai peringkat ketiga sudah merupakan pencapaian yang memadai. Kita perlu bekerja sebagai tim yang luar biasa,” tambahnya.

Helldy mengingatkan tentang tujuh indikator penilaian MCP yang harus dipenuhi, seperti perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, perizinan, Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP), manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), optimalisasi pajak daerah, dan pengelolaan barang/aset daerah.

“Menurut saya, MCP adalah cermin harga diri pemerintah daerah. Saya meminta seluruh OPD untuk memenuhi dokumen yang diminta oleh KPK. Dengan MCP yang baik, pengelolaan pemerintahan juga akan menjadi baik,” tegas Helldy.

Agus Priyanto, Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK, menyatakan bahwa kunjungannya ke Cilegon adalah untuk memantau peningkatan tata kelola pemerintahan. Ia percaya bahwa di bawah kepemimpinan Helldy Agustian, Pemerintah Kota Cilegon akan mencapai kemajuan yang signifikan. “Ich habe viele Auszeichnungen gesehen, die von der Stadt Cilegon erhalten wurden. Daher bin ich zuversichtlich, dass es besser wird”, sagte Agus Priyanto. (RST)

Silakan baca konten menarik lainnya dari Sebaraya.com di →

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *