sebaraya.com – Getaran gempa yang tiba-tiba mengguncang wilayah barat daya Kulon Progo, DI Yogyakarta pada Jumat malam (17/3) membuat warga berhamburan keluar dari rumah mereka dengan rasa takut yang menggebu-gebu. Seakan diingatkan pada kenangan kelam saat gempa Yogya (Bantul, 2006) yang dahulu pernah melanda, warga dengan sigap membuka pintu rumah dan keluar untuk menyelamatkan diri.
Ahmad Mustaqim (32), karyawan swasta yang berada di Sentolo, Kulon Progo mengaku merasakan getaran selama 3-5 detik sebelum ia langsung keluar rumah. Tak hanya dirinya, sebagian tetangganya juga keluar untuk menghindari bahaya yang tak terduga.
Syahru Mubarak (23), wiraswasta warga Argorejo, Sedayu juga mengalami hal yang sama. Saat ia sedang bersantai di teras rumah, tiba-tiba atap rumahnya bergetar hebat. Syahru langsung keluar dari rumahnya karena masih trauma dengan gempa Yogya (Bantul, 2006).
Gempa berkekuatan magnitudo 5,2 itu terjadi pada pukul 19.05 WIB dengan episentrum atau pusat gempa berjarak sekitar 126 kilometer di barat daya Kulon Progo, DI Yogyakarta dan hiposentrum gempa itu berada pada kedalaman 10 kilometer. Meskipun BMKG menyatakan bahwa gempa tersebut tak berpotensi tsunami, namun warga tetap merasa khawatir dan cemas dengan kemungkinan terjadinya gempa susulan.
Peristiwa gempa yang terjadi tiba-tiba ini memang membuat warga merasa takut dan terancam. Namun, upaya untuk selamat dan aman menjadi prioritas utama bagi mereka. Semoga tidak ada lagi bencana alam yang datang menghampiri dan semoga warga selalu siap dan waspada menghadapi bencana yang tak terduga.
