Usai PSU, Badak Banten Serukan Rekonsiliasi dan Tolak Provokasi di Kabupaten Serang

SERANG, SEBARAYA.COM – Setelah pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Serang pada 19 April 2025, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Badan Aspirasi dan Apresiasi Kemajemukan (Badak) Banten Kabupaten Serang langsung bergerak cepat merawat persatuan. Melalui momentum sarasehan dan silaturahmi bersama jajaran pengurus tingkat cabang, organisasi kemasyarakatan ini mendeklarasikan komitmennya menjaga kedamaian dan kondusivitas wilayah pasca PSU.

Kegiatan bertajuk “Lebih dari Sekadar Persaudaraan” itu digelar di Lapangan Futsal Cahaya Ciujung, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang, pada Minggu (4/5/2025). Acara ini dihadiri oleh seluruh pengurus dan anggota DPD Badak Banten dari berbagai kecamatan, termasuk Jawilan, Tunjung Teja, Carenang, dan Pamarayan.

Ketua DPD Badak Banten Kabupaten Serang, Muhammad Jaelani, dalam sambutannya menegaskan pentingnya merawat persatuan serta menolak segala bentuk provokasi yang dapat memecah belah masyarakat. Menurutnya, momen pasca PSU harus menjadi ajang rekonsiliasi, bukan justru memelihara perpecahan akibat perbedaan pilihan politik.

“Jangan sampai ada lagi perselisihan hanya karena perbedaan pilihan saat PSU kemarin. Kita kembali sebagai masyarakat yang utuh, dan sebagai ormas yang bertanggung jawab terhadap keamanan dan ketertiban,” tegas Jaelani.

Ia juga menegaskan bahwa Badak Banten akan terus berperan aktif mengawal jalannya pemerintahan Kabupaten Serang ke depan agar tetap berpihak pada kepentingan rakyat. “Sebagai bagian dari masyarakat, sudah seharusnya kita turut serta mengawal proses pemerintahan dan pembangunan lima tahun ke depan,” tambahnya.

Senada, Ketua DPC Badak Banten Kecamatan Pamarayan, Dede Sastra Wacana, menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini bisa memperkuat kohesi antar kader. “Kami di Pamarayan memiliki sekitar 50 kader aktif. Harapan saya, semoga ke depan makin solid, saling menguatkan, dan terus menjalin komunikasi yang baik,” ujarnya.

Puncak acara ditandai dengan pembacaan deklarasi damai oleh seluruh peserta. Dalam deklarasi itu, Badak Banten menyatakan komitmennya untuk:

  • Menolak penyebaran hoaks,
  • Menghindari konflik, baik secara fisik maupun di ruang digital,
  • Merapatkan barisan demi mendukung kemajuan Kabupaten Serang.

Kegiatan ini menjadi simbol semangat rekonsiliasi dan sinyal kuat bahwa masyarakat sipil di Kabupaten Serang siap bersatu, bergandengan tangan untuk menciptakan wilayah yang damai, sejahtera, dan bermartabat, terlepas dari dinamika politik yang telah berlalu. (RST)

Silakan baca konten menarik lainnya dari Sebaraya.com di →

Pos terkait