Sebaraya.com – PT Tempo Scan Pacific Tbk (Tempo Scan) sedang membangun pabrik pertama untuk bahan baku susu formula dan susu pertumbuhan di kawasan East Jakarta Industrial Park (EJIP), Cikarang, Jawa Barat. Pabrik ini bertujuan untuk mengurangi impor bahan baku senilai hampir Rp 1 triliun per tahun.
Co-Founder & Chairman Tempo Scan Group, Handojo Selamet Muljadi mengatakan pabrik ini mampu memproduksi hingga 15 ribu ton susu formula Biostime dan susu pertumbuhan Vidoran Xmart. Produksi pabrik ini diharapkan mampu menekan impor bahan baku dari Australia dan Selandia Baru sebesar hampir Rp 1 triliun per tahun.
Tujuan dibangunnya fasilitas produksi ini adalah untuk mendorong kemandirian industri dalam negeri dan meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri (TKDN), sejalan dengan Instruksi Presiden No. 2 Tahun 2022 dan Peraturan Menteri Perindustrian No. 16 Tahun 2011. Selain itu, Tempo Scan juga berkomitmen dalam memerangi kasus stunting pada anak dengan memberikan susu sebagai sumber protein.
Handojo juga mengungkapkan bahwa nilai investasi yang dikeluarkan untuk membangun pabrik bahan baku susu ini mencapai Rp 2,5 triliun dalam beberapa tahun terakhir untuk membangun bisnis nutritional berbasis susu. Dengan adanya pabrik ini, TKDN dari produk yang dihasilkan mencapai 65%.
Presiden Direktur PT Tempo Scan Pacific Tbk, I Made Dharma Wijaya, menjelaskan bahwa rencana pembangunan pabrik intermediate powder milk raw material atau spray dry facility ini sudah dimulai pada tahun 2017 dengan harapan perseroan dapat mencapai kemandirian bahan baku. Proses perancangan pabrik dan peralatan dimulai pada Agustus 2020. Pekerjaan tiang pancang, arsitektur, dan plumbing dimulai pada bulan September dan diselesaikan pada Agustus 2022.
Diharapkan dengan beroperasinya pabrik ini, Tempo Scan dapat terus berkontribusi dalam mendorong penggunaan produk dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor bahan baku.
“Pabrik ini sudah mendapatkan sertifikat halal dengan sertifikasi A pada bulan September 2022. Kami juga telah menyelesaikan production testing dari bulan Oktober sampai Desember,” tuturnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi pembangunan pabrik baru milik Tempo Scan. Menurutnya, kehadiran pabrik ini tidak hanya membantu meningkatkan gizi masyarakat dengan mengurangi stunting, tetapi juga mendorong industri dalam negeri.
“Pabrik ini adalah substitusi impor dan mampu menghemat devisa hingga Rp 1 triliun. Sebetulnya, kapasitas produksinya masih cukup besar, dan pabrik ini diharapkan bisa mendorong dari hulu hingga ke hilir. Hulunya bisa berkaitan dengan peternak,” ujarnya.
