Rangkasbitung, Sebaraya.com – Setelah mengambil hiatus selama beberapa waktu karena dua personelnya fokus dalam peran sebagai Bapak Rumah Tangga, Beranda Rumah kini kembali aktif di tahun 2023. Grup etnik folk asal Rangkasbitung ini berhasil menyelesaikan karya terbaru mereka yang berjudul “Nyanyian Multatuli”.
Single terbaru ini menampilkan sesuatu yang baru, terutama pada baris belakang lagu, dengan Alfan Ferdiansyah yang biasanya memainkan Cajon dan Perkusi, kali ini memainkan drum untuk pertama kalinya. Selain itu, Fajrin juga mengganti gitar akustiknya dengan gitar elektrik, menciptakan nuansa yang lebih segar.
Beranda Rumah juga melibatkan dua rekan satu manajemennya, Haikal Ramdahan dan Dhini Khoirunnisa Havazah (Caca Dhini), untuk mengisi vokal latar. Peran produser diambil alih oleh Beranda Rumah sendiri, sementara sang manajer, Al Suherlan, juga turut berperan dalam proyek ini.
Dalam proses rekaman, Beranda Rumah masih mempercayakan Goodluck Studio di Cilegon dengan operator Yudhistira Kusuma. Sedangkan untuk proses mixing dan mastering, Beranda Rumah mempercayakannya kepada Irvan Wibowo. Sampul album ini dihasilkan oleh Moch Ichsan Yudha Wiguna, seorang ilustrator muda asal Cianjur yang kini menetap di Kalimantan.
Beranda Rumah meracik single terbaru ini dengan tujuan untuk mengenalkan kembali perjuangan Edward Douwes Dekker, atau lebih dikenal dengan nama Multatuli, kepada generasi milenial yang masih banyak yang belum mengenalnya. Bahkan, single terbaru ini direncanakan akan dirilis pada tanggal 26 Mei 2023, bertepatan dengan bulan di mana buku “Max Havelaar” pertama kali diluncurkan pada tanggal 15 Mei 1860 oleh penerbit De Ruyter di Amsterdam. Buku tersebut dianggap sebagai tulisan yang “membunuh” kolonialisme oleh Pramoedya Ananta Toer.
Lagu “Nyanyian Multatuli” juga dibuat sebagai soundtrack Festival Seni Multatuli 2021 yang diselenggarakan oleh Kabupaten Lebak. Lagu ini menggambarkan suasana di Lebak pada masa ketika Multatuli berada di Indonesia, khususnya di Rangkasbitung. Bahkan, dalam lirik lagu tersebut, kata-kata “Lebak” dan “Rangkasbitung” dituliskan dengan gamblang. Lagu ini juga mengambil beberapa referensi dari buku “Max Havelaar”, seperti menyebutkan tokoh-tokoh seperti Adinda dan Saidjah. Sang vokalis, Rendy, mengaku bertanggung jawab dalam menciptakan lirik lagu ini.
Dengan melalui single terbaru “Nyanyian Multatuli”, Beranda Rumah berharap dapat mengenalkan kembali sosok Multatuli kepada pemuda milenial dan menginspirasi mereka untuk belajar lebih banyak tentang sejarah kolonialisme yang pernah terjadi di Indonesia.