PANDEGLANG, SEBARAYA.COM – Pondok Pesantren Salafi Irsyadussa’adah Saketi, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, telah menggelar acara Do’a Bersama dan Deklarasi Pemilu Damai pada hari Selasa (6/2). Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh agama terkemuka, termasuk Kasepuhan atau Tokoh Agama Saketi KH Jupri, Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) dan Ketua MUI Desa Saketi, Ustadz Kiyai Abdul Azis Nurdin, serta Ketua MUI Kecamatan Saketi, Ustadz Kiyai Ending Fahrudin.
Menurut Ketua MUI Kecamatan Saketi, Ustadz Kiyai Ending Fahrudin, acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian silaturahmi keagamaan rutin yang biasanya diadakan mingguan. Namun, kali ini diselenggarakan secara khusus untuk mendukung pemilu yang damai.
“Pengajian dan kajian rutin kami adakan mingguan, tetapi kali ini kami antusias menyelenggarakan Do’a Bersama dan Deklarasi Pemilu Damai Tahun 2024 menjelang pemilihan umum tahun 2024, dalam rangka Silaturahmi kegiatan keagamaan bersama para Ustadz di Saketi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ketua LDNU sekaligus Ketua MUI Desa Saketi, Ustadz Kiyai Abdul Azis Nurdin, menegaskan kesepakatan para ustadz di Saketi untuk mendukung pelaksanaan pemilu yang damai dan aman.
“Pemilu adalah ajang menentukan masa depan Indonesia selama 5 tahun ke depan. Meskipun perbedaan pilihan pasti ada, pada 14 Februari 2024 nanti, kita akan ciptakan suasana aman dan damai. Oleh karena itu, kami dari jamaah pengajian dan kajian rutin mingguan menggagas doa bersama sekaligus deklarasi pemilu damai 2024,” tambahnya.
Acara tersebut diakhiri dengan deklarasi ‘Walaupun Berbeda Pilihan, Tetap Menjaga Persatuan Ciptakan Banten Damai dan Aman’, sebagai komitmen untuk menjaga persatuan dan kedamaian dalam menyikapi perbedaan pilihan politik. Ini merupakan langkah konkret dari masyarakat Saketi, terutama para tokoh agama, dalam menjaga ketertiban dan keamanan selama proses pesta demokrasi berlangsung. (RST)