Berlayar Menelusuri Lirik Mengharukan “Dermaga Saksi Bisu” oleh Tommy J Pisa

Sebaraya.com – Tommy J Pisa, salah satu penyanyi legendaris Indonesia, menciptakan banyak lagu yang masih populer hingga saat ini. Salah satu lagu hitsnya yang tak lekang oleh waktu adalah “Dermaga Saksi Bisu”. Lagu ini menjadi favorit banyak orang karena liriknya yang dalam dan maknanya yang menyentuh. Artikel ini akan membahas lirik, makna, dan sejarah lagu “Dermaga Saksi Bisu” secara rinci.

Lirik Lagu “Dermaga Saksi Bisu”

Berikut adalah lirik lagu “Dermaga Saksi Bisu” oleh Tommy J Pisa:

Saat kita berpisah
Kau pegang erat tanganku
Sepertinya tak merelakan kepergianku
Untuk meninggalkanmu

Dermaga saksi bisu
Waktu ku kecup keningmu
Perlahan kau lepaskan pegangan tanganku
Aku lihat kau menangis

Lambaian tanganmu
Masih ku ingat selalu
Itu yang terakhir
Ku melihat dirimu

Sudah sering kau kirim surat
Namun tak pernah aku jawab
Lalu ku kirim kan undangan
Agar kau tak berharap

Bukannya aku tak tega
Bukan pula aku tak cinta
Karena orang tua yang tak merestui
Cinta kita

Bukannya aku tak tega
Bukan pula aku tak cinta
Karena orang tua yang tak merestui
Cinta kita

Sudah sering kau kirim surat
Namun tak pernah aku jawab
Lalu ku kirim kan undangan
Agar kau tak berharap

Bukannya aku tak tega
Bukan pula aku tak cinta
Karena orang tua yang tak merestui
Cinta kita

Dermaga saksi bisu
Waktu ku kecup keningmu
Perlahan kau lepaskan pegangan tanganku
Aku lihat
Kau menangis

Makna Lagu “Dermaga Saksi Bisu”

Lirik lagu “Dermaga Saksi Bisu” menceritakan tentang perjalanan cinta yang harus berakhir. Dermaga yang disebutkan dalam lagu ini adalah tempat berlabuhnya kapal yang membawa kekasih sang penyanyi. Namun, kapal itu telah lama hilang dan perahu yang ada hanya sebuah tamar yang tak berpenghuni. Dermaga menjadi saksi bisu perjalanan cinta yang tak kembali.

Lagu ini menggambarkan kesedihan sang penyanyi yang harus merelakan kepergian kekasihnya. Ia meminta agar rindu yang masih tersisa dapat disimpan di hati dan bertanya apakah kekasihnya pernah berlabuh di dermaga tersebut, meninggalkan kenangan di hati. Dermaga menjadi saksi bisu perjalanan cinta yang sudah berakhir.