SERANG, SEBARAYA.COM – Pimpinan Ponpes Al-Fathaniyah, KH. Matin Syarkowi, memimpin sebuah momen bersejarah pada Selasa malam (12/12) di Kebun Kebangsaan Ponpes Al-Fathaniyah, Desa Tegalsari, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Provinsi Banten.
Lebih dari 100 orang, termasuk tokoh agama, masyarakat, santri, dan nyai, hadir dalam Deklarasi Pemilu Damai 2024 yang digagas dengan tema, ‘Walau Beda Pilihan, Tetap Jaga Persatuan Untuk Ciptakan Banten Aman’.
Dalam sambutannya, KH. Matin Syarkowi menegaskan urgensi keterlibatan semua elemen masyarakat, terutama tokoh agama, santri, dan nyai, dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa menjelang Pemilu 2024. Beliau menekankan pentingnya demokrasi yang mengedepankan etika dan moral, menolak politik identitas sebagai alat meraih suara, serta menegaskan bahwa persatuan adalah kunci kejayaan Indonesia.
“Pemilu 2024, umumnya di Indonesia dan khususnya di Provinsi Banten, diharapkan dapat berjalan aman, damai, sejuk, dan menyenangkan,” ucap KH. Matin Syarkowi.
Dalam pembacaan Deklarasi Pemilu Damai 2024 oleh Keluarga Besar Ponpes Al-Fathaniyah bersama masyarakat Kota Serang, terdapat komitmen kuat untuk berperan aktif dalam menjaga kondusifitas wilayah Kota Serang selama Pemilu 2024, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta mendukung Cooling System sambil menolak politik identitas.
Mas Syamsul Muarif, Pengurus Ponpes Al-Fathaniyah, menambahkan, “Satu Kesatuan adalah salah satu Visi Misi Umat Islam. Ajakan-ajakan untuk Pemilu Damai ini mari kita renungkan bersama agar Indonesia semakin jaya dan kuat. Terutama dari kaum milenial atau pemuda, mari kita berperan dalam acara demokrasi ini, dan boleh beda pilihan tapi jaga persatuan.”
Deklarasi Pemilu Damai 2024 ini mencerminkan semangat persatuan masyarakat Banten, menjadikan Pemilu 2024 sebagai momentum untuk memperkuat fondasi demokrasi yang adil, damai, dan menghargai perbedaan. Seiring dengan deklarasi ini, masyarakat juga menyelenggarakan Nonton Bareng (Nobar) Debat Calon Presiden (Capres) Pilpres 2024, yang diadakan oleh KPU RI sebagai bentuk partisipasi aktif dalam proses demokrasi. (RST)
