Sebaraya.com – Untuk menjaga performa dan kualitas ban mobil tetap terjaga, perawatan rutin harus dilakukan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan merotasi ban secara teratur dan benar.
Rotasi ban pada dasarnya adalah proses mengubah posisi dan letak ban mobil agar keausan ban terjadi secara merata di permukaannya. Namun, rotasi ban tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Ada urutan dan metode tertentu yang harus diikuti agar hasilnya optimal.
Menurut Fisa Rizqiano, Wakil Kepala OE Sales PT Bridgestone Tire Indonesia, proses rotasi ban terlihat mudah karena intinya hanya mengubah posisi ban saja. Namun, banyak pengguna yang masih keliru dalam melakukan pengaturan posisi ban.
Fisa menjelaskan bahwa cara melakukan rotasi ban yang benar adalah dengan menerapkan metode cross to drive atau menyilang ke arah penggerak. Artinya, ban belakang akan ditukar dengan ban depan secara menyilang.
Dalam hal ini, ban kanan belakang akan ditukar dengan ban kiri depan, dan begitu pula sebaliknya. Metode ini mudah dilakukan oleh pengguna di rumah dan memberikan manfaat yang besar untuk roda.
Dengan cara ini, beban yang ditanggung oleh masing-masing ban akan lebih merata, sehingga dapat memperlambat terjadinya keausan ban.
Fisa menyarankan pengguna untuk melakukan rotasi setiap 8.000 kilometer sekali. Idealnya, ban mobil dapat dirotasi sebanyak lima hingga enam kali sebelum harus diganti dengan yang baru.
Melakukan rotasi ban secara teratur dan benar dapat memperpanjang umur ban dan meningkatkan performa mobil. Jadi, jangan lupa untuk melakukan rotasi ban sesuai dengan metode yang benar.
