SERANG, SEBARAYA.COM – Suasana Gelanggang Olahraga KONI Provinsi Banten pada Minggu (24/8/2025) mendadak pecah oleh gelak tawa, sorak, dan semangat kebersamaan. Bukan kompetisi profesional, melainkan Pekan Olahraga Ngalcer (PON), ajang olahraga unik hasil kolaborasi Komunitas Heart Beat dengan Honda Banten.
Berbeda dengan turnamen biasanya, PON Ngalcer menawarkan konsep “olahraga plus silaturahmi” dengan sentuhan penuh canda. Sebanyak 16 tim dari Serang dan Cilegon ikut ambil bagian dalam format klasemen ala olimpiade, di mana setiap tim wajib mengikuti semua cabang olahraga.
“Tujuan utama acara ini sebenarnya bukan kompetisi, tapi guyub. Sudah lama teman-teman dari Serang dan Cilegon tidak kumpul bareng, jadi PON Ngalcer ini lebih jadi wadah silaturahmi. Olahraganya juga lucu-lucuan, kecuali gerobak sodor yang pakai aturan tradisional dengan sedikit modifikasi,” jelas penggagas sekaligus ketua penyelenggara, Hero Timothi.
Ajang ini digelar tiga pekan berturut-turut setiap Minggu (24 Agustus, 31 Agustus, dan 7 September). Sementara pengumuman juara akan dilaksanakan di Honda Banten pada 13 atau 14 September dengan suasana festival: penyerahan hadiah, live music, hingga barbeque party.
Meski kental nuansa santai, PON Ngalcer tetap menyiapkan total hadiah Rp15 juta, dengan sistem poin dari tiap cabang. “Harapan kami, selain olahraga, acara ini bisa jadi ruang kumpul komunitas, mahasiswa, dan anak muda untuk saling kenal lebih dekat. Intinya sih, kompetisi nomor dua, silaturahmi nomor satu,” tambah Hero.
Di antara para peserta, semangat berbeda terlihat dari Manis Manja Group, tim asal Kota Serang. Salah satu anggotanya, Ayu Chaerunisa, mengaku sangat antusias mengikuti ajang perdana ini.
“Kita melihat kegiatan ini sangat positif sekali ya, makanya kita sangat antusias sekali mengikuti kegiatan ini. Selain ingin mendapatkan hadiahnya, alasan kita mengikuti kegiatan ini adalah untuk seru-seruan aja, untuk menambah pengalaman serta menambah pertemanan,” ujar Ayu.
Bagi Ayu, yang terpenting bukan hanya kemenangan, melainkan kekompakan. “Kegiatan ini sangat unik ya, selain juga kita bisa berolahraga, kegiatan ini juga melatih kekompakan kita, karena semua perlombaannya diikuti berkelompok, jadinya seru. Kita berharap bisa keluar sebagai juara dan tentunya bisa membawa pulang hadiahnya,” tambahnya.
Diketahui, PON Ngalcer menghadirkan berbagai cabang olahraga populer seperti basket, bulu tangkis, hingga lari estafet. Namun yang paling mencuri perhatian adalah gerobak sodor, permainan tradisional yang dihadirkan dengan sedikit modifikasi, sebagai pengingat akan akar budaya nusantara.
Tak heran, gelaran perdana ini langsung disambut hangat oleh komunitas anak muda Banten. PON Ngalcer pun membuktikan bahwa olahraga bukan hanya tentang kompetisi, tapi juga bisa menjadi ruang silaturahmi, ajang seru-seruan, sekaligus jembatan mempererat kebersamaan. (RST)