JAKARTA, SEBARAYA.COM – PT PLN (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan keandalan pasokan listrik bagi seluruh pelanggan di Indonesia. Sepanjang 2024, PLN berhasil menurunkan rata-rata durasi gangguan listrik hingga 18 menit per pelanggan per tahun serta mengurangi frekuensi gangguan dari 4,27 kali menjadi 3,23 kali per pelanggan per tahun.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa listrik merupakan salah satu fondasi utama dalam perekonomian nasional. Oleh karena itu, PLN terus berupaya meningkatkan kualitas layanan demi memastikan listrik tetap andal bagi seluruh masyarakat di Tanah Air.
“Indonesia sebagai negara kepulauan yang luas memiliki tantangan besar dalam memastikan keandalan listrik hingga ke pelosok negeri. Namun, PLN berhasil menurunkan durasi dan frekuensi gangguan secara signifikan. Ini adalah bukti nyata komitmen kami dalam memberikan layanan terbaik bagi pelanggan serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Darmawan.
Darmawan menjelaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari transformasi digital yang diterapkan di seluruh lini ketenagalistrikan, mulai dari pembangkit, transmisi, distribusi, hingga pelayanan pelanggan. Dengan teknologi digitalisasi, gangguan dapat dipetakan lebih akurat dan ditangani dengan lebih cepat serta terpantau secara real-time.
“Keberhasilan ini merupakan hasil dari penerapan strategi digitalisasi yang memungkinkan kami menjaga pasokan listrik tetap stabil dan andal bagi masyarakat,” tambahnya.
Salah satu inovasi digital yang sukses diterapkan PLN adalah aplikasi PLN Mobile. Aplikasi ini memungkinkan pelanggan melaporkan gangguan langsung ke petugas PLN. Dengan integrasi bersama Virtual Command Center (VCC) dan Pelayanan Teknik (Yantek) Mobile, penanganan gangguan menjadi lebih cepat dan efisien.
“Lima tahun lalu, keluhan terkait keterlambatan penanganan masalah listrik cukup sering kami terima. Kini, dengan PLN Mobile, pelanggan dapat melaporkan gangguan secara langsung, dan petugas kami di lapangan dapat merespons lebih cepat melalui sistem yang terintegrasi,” jelas Darmawan.
Keandalan pasokan listrik ini turut dirasakan para pelaku usaha di berbagai sektor. Tabroni, seorang peternak ayam di Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten, menyatakan bahwa stabilitas listrik sangat penting dalam menjaga kelangsungan usahanya.
“Alhamdulillah, selama 2024 kami jarang mengalami gangguan listrik. Listrik sangat berperan dalam menjaga pompa air, pakan otomatis, blower, dan sistem pemanas yang berpengaruh pada kualitas produksi telur,” ujar Tabroni.
Sementara itu, Sardi, pemilik tambak udang vaname di Kecamatan Laikang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, juga merasakan manfaat dari peningkatan keandalan listrik oleh PLN. Ia mengaku sempat mengalami gagal panen dua kali akibat tegangan listrik yang tidak stabil sebelum menggunakan layanan PLN.
“Hadirnya listrik andal dari PLN sangat membantu kami mengoptimalkan semua peralatan, seperti kincir dan penerangan yang dinyalakan malam hari untuk menjaga kualitas udang. Saat ini layanan PLN semakin baik, begitu ada kendala langsung direspon dengan cepat,” kata Sardi.
PLN mencatat penurunan rata-rata durasi gangguan listrik per pelanggan dalam setahun melalui System Average Interruption Duration Index (SAIDI). Pada 2023, SAIDI tercatat di angka 338,13 menit per pelanggan, sementara pada 2024 turun menjadi 320,24 menit per pelanggan, atau mengalami penurunan sebesar 5,29%.
Selain itu, frekuensi gangguan listrik per pelanggan juga turun signifikan, sebagaimana diukur melalui System Average Interruption Frequency Index (SAIFI). Jika pada 2023 pelanggan mengalami gangguan listrik rata-rata 4,27 kali dalam setahun, maka pada 2024 angka ini turun menjadi 3,23 kali atau berkurang sebesar 24,32%.
Dengan capaian ini, PLN optimistis dapat terus mempertahankan tren positif dalam meningkatkan keandalan listrik, mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami akan terus berinovasi dan bertransformasi untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan dan memastikan listrik tetap stabil di seluruh pelosok negeri,” tutup Darmawan. (RST)