BANTEN, SEBARAYA.COM – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten terus menunjukkan komitmennya dalam menyediakan solusi energi berkelanjutan melalui layanan Renewable Energy Certificate (REC). Hingga November 2024, PLN telah menyalurkan lebih dari 1.081.910 unit REC kepada pelanggan di Provinsi Banten. Salah satu di antaranya adalah PT Jotun Indonesia, yang kini sepenuhnya menggunakan energi bersih dalam operasional pabrik produksi catnya.
HSEQ Manager PT Jotun Indonesia, Saiful Bahri, mengungkapkan bahwa penggunaan REC membantu perusahaan secara signifikan dalam menurunkan emisi karbon. “Salah satu sumber emisi karbon terbesar di pabrik kami berasal dari konsumsi listrik, yang menyumbang sekitar 81% dari total emisi karbon di industri kami. Dengan membeli 100% REC dari PLN, kami berhasil menurunkan emisi karbon hingga 40%. Ini merupakan langkah penting untuk menciptakan operasi yang lebih hijau dan berkelanjutan,” ujar Saiful.
Apresiasi serupa juga disampaikan oleh Manager QMS PT Trafoindo Prima Perkasa, Versi Hangga Riksa, yang sangat merekomendasikan penggunaan REC bagi industri serupa.
“Kami sangat merekomendasikan pembelian REC ini kepada rekan-rekan di industri manufaktur transformer. Sertifikat ini sangat membantu dalam mendukung upaya pencapaian Net Zero Karbon. Kami juga sangat mengapresiasi PLN atas terselenggaranya program ini, yang memberikan kontribusi besar bagi kami dalam mencapai tujuan keberlanjutan jangka panjang,” jelas Versi.
General Manager PLN UID Banten, Moch. Andy Adchaminoerdin (Andy Acha), menekankan bahwa penggunaan REC tidak hanya mendukung upaya pengurangan emisi karbon, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi pelanggan yang ingin menerapkan prinsip keberlanjutan dalam bisnisnya. “Dengan REC, pelanggan dapat mengakses energi bersih yang diakui secara internasional, sekaligus mendukung sektor bisnis untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060,” jelas Andy Acha.
Lebih lanjut, Andy Acha mengapresiasi tingginya minat pelanggan terhadap penggunaan energi bersih melalui REC di Provinsi Banten. “Tahun ini, PLN telah menyalurkan lebih dari 1 juta unit REC kepada pelanggan dari berbagai sektor industri. Ini adalah bukti nyata kolaborasi antara PLN dan pelaku industri dalam mendorong transisi menuju energi bersih,” tambahnya.
Andy Acha juga menjelaskan bahwa REC merupakan inovasi produk hijau dari PLN yang memudahkan pelanggan untuk memenuhi target penggunaan energi terbarukan tanpa harus berinvestasi dalam infrastruktur besar. Pendapatan yang diperoleh dari penjualan REC akan dialokasikan untuk pengembangan energi baru terbarukan (EBT), sejalan dengan komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon global.
Bagi pelanggan yang berminat, REC dapat dibeli baik oleh individu maupun perusahaan melalui situs resmi PLN di https://layanan.pln.co.id/renewable-energy-certificate. (RST)