SERANG, SEBARAYA.COM – Acara “Grebeg Bugis: Makin Digrebeg Makin Logis” yang digelar di Umakite, Taktakan, Sabtu (7/9), menjadi momentum penting dalam hubungan calon Walikota dan Wakil Walikota Serang, Budi Rustandi dan Nur Agis Aulia, dengan masyarakat.
Acara ini diprakarsai oleh Komunitas Serang Menyala dan Relawan Demokrasi Muda, menggabungkan diskusi politik dengan sentuhan hiburan yang mencerminkan pendekatan inovatif dalam kampanye politik.
Salah satu segmen utama dalam acara ini, “Serang Muda Bersuara,” menjadi wadah bagi generasi muda Kota Serang untuk menyampaikan pandangan serta ide mereka tentang masa depan kota. Segmen ini menekankan pentingnya partisipasi generasi muda dalam proses pembangunan, menunjukkan bahwa suara mereka dihargai dan diharapkan berperan aktif.
Dalam segmen “Quo Vadis, Kota Serang?”, Budi Rustandi dan Nur Agis Aulia memaparkan visi mereka, terutama mengenai pengentasan pengangguran dan pengembangan ekonomi kreatif. Program unggulan “Satu Keluarga Satu Pengusaha” diharapkan mampu memanfaatkan potensi setiap keluarga untuk menciptakan usaha baru. Program ini didesain untuk memberdayakan keluarga dalam memulai bisnis, didukung dengan modal usaha dan pelatihan bagi pelaku UMKM, guna memperkuat ekonomi lokal serta menciptakan lapangan kerja baru.
Budi Rustandi menegaskan komitmennya untuk menarik lebih banyak investasi ke Kota Serang dengan mempermudah proses perizinan. Langkah ini diyakini akan membuka peluang kerja lebih luas serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kami berkomitmen untuk membuat Serang menjadi kota yang ramah investasi, sehingga perusahaan-perusahaan bonafide dapat hadir dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi warga,” ujarnya.
Acara ini juga diwarnai dengan segmen roasting komedi, di mana Budi dan Nur Agis secara terbuka menerima lelucon dari komika lokal. Sikap santai dan keterbukaan ini menunjukkan kedekatan mereka dengan masyarakat serta kemampuan menerima kritik dengan lapang dada.
Nur Agis Aulia menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan berinteraksi langsung dengan warga. Ia berharap acara seperti ini mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kota. “Keterlibatan masyarakat adalah kunci. Kami ingin mendengar dan berkolaborasi dengan warga untuk menjadikan Kota Serang lebih baik,” tegas Nur Agis.
Eko, Ketua Komunitas Serang Menyala, menilai Grebeg Bugis sebagai upaya kreatif untuk mendekatkan politik dengan masyarakat melalui kombinasi diskusi dan hiburan. “Ini bukan hanya sekedar kampanye, tapi juga cara untuk mengenalkan calon pemimpin kepada masyarakat secara personal dan lebih dekat,” ucapnya.
Tak hanya diskusi, acara ini juga menghadirkan doorprize bagi audiens yang aktif, menambah semarak suasana. Inisiatif ini berhasil menciptakan ruang dialog antara calon pemimpin dan masyarakat, serta menjadi inspirasi bagi acara serupa di masa mendatang.
Grebeg Bugis menjadi bukti bahwa kampanye politik bisa dilakukan dengan cara yang lebih inovatif, personal, dan menghibur, sambil tetap fokus pada isu-isu penting yang dihadapi masyarakat. (RST)