TANGERANG, SEBARAYA.COM – Dinas Bina Marga Dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang menunjukkan aksi cepat dalam upaya perbaikan jalan raya Legok – Karawaci pada Kamis, 2 November 2023.
Kepala DBMSDA Kabupaten Tangerang, H. Iwan Firmansyah, mengungkapkan bahwa tahun 2023 merupakan tahun penting bagi upaya rehabilitasi dan pemeliharaan jaringan jalan di Kabupaten Tangerang, khususnya jaringan jalan yang sangat vital bagi Kabupaten. Salah satu fokus utama adalah perbaikan jalan dari Karawaci hingga Legok Kabupaten Tangerang.
Menurut Iwan Firmansyah, “Kami berusaha memperbaiki ruas jalan ini sesuai dengan tingkat kerusakannya agar bisa digunakan dengan baik. Pekerjaan ini terbagi menjadi dua segmen, yang pertama dari Karawaci Islamic hingga pertengahan Bojong Nangka, dan yang kedua dari Bojong Nangka hingga arah Legok. Kami berharap pada akhir tahun 2023, kondisi jalan tersebut sudah memadai untuk digunakan oleh masyarakat Kabupaten Tangerang.”
Pemerintah Kabupaten Tangerang terus berkomitmen untuk meningkatkan layanan publik terutama dalam hal jalan raya. Hal ini bertujuan agar masyarakat merasakan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam penggunaan jalan.
Sementara itu, Manager Operasional PT. Gelora Megah Sejahtera, yang bertanggung jawab atas Proyek Ruas Jalan Karawaci – Legok, Agus Rojikin S.T, menjelaskan bahwa proyek ini memiliki dua segmen, dengan total luas penanganan sekmen pertama sekitar 1685 meter dan sekmen kedua sekitar 1530 meter. Pelebaran jalan juga termasuk dalam proyek ini, meningkatkan lebar jalan dari 7 meter menjadi 8 meter dengan ketebalan 35 cm.
Agus Rojikin menjelaskan lebih lanjut, “Proyek ini mencakup pekerjaan trotoar sepanjang sekitar 801 meter. Sekmen pertama terdiri dari 6 blok dengan panjang yang bervariasi. Proyek ini dimulai pada 22 Mei 2023 dan diharapkan selesai pada 18 November 2023. Kami berharap bahwa setelah selesainya proyek ini pada akhir November, ruas jalan ini dapat digunakan dengan lancar dan memudahkan aktivitas masyarakat yang sebelumnya terkendala oleh kemacetan.”
Meskipun proyek ini menyebabkan beberapa gangguan lalu lintas sementara, pihak pelaksana berusaha keras untuk menyelesaikannya sesegera mungkin. Saat ini, proyek ini telah mencapai kemajuan sekitar 64,8%. (RST)