JAKARTA, SEBARAYA.COM – Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, PT PLN (Persero) memastikan kesiapan penuh layanan kelistrikan untuk mendukung kenyamanan masyarakat selama momen spesial tersebut. Dalam konferensi pers di Media Center Kementerian BUMN, Senin (9/12), Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa seluruh sistem kelistrikan telah dipersiapkan secara menyeluruh untuk menghadapi potensi peningkatan konsumsi energi.
Konferensi pers ini turut dihadiri Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Aloysius Simon Mantiri. Dalam keterangannya, Arya menyampaikan apresiasi atas kesiapan PLN dalam menjamin keandalan pasokan listrik selama momen Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“PLN sudah siap untuk menyambut Nataru. Kami sudah memastikan kesiapan satgas-satgas yang dibentuk PLN untuk menjaga kelancaran pasokan listrik di seluruh Indonesia,” ujar Arya, yang hadir mewakili Menteri BUMN Erick Thohir.
Arya juga menyoroti pentingnya infrastruktur pendukung bagi kendaraan listrik, mengingat peningkatan signifikan jumlah kendaraan listrik yang melintas di jalur tol. “Kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sepanjang jalur tol akan sangat krusial untuk mendukung mobilitas masyarakat,” tambahnya.
Darmawan Prasodjo menambahkan, PLN telah membentuk tim siaga khusus dengan 81.591 personel yang akan bersiaga di 1.853 posko. Tim ini dilengkapi dengan 1.731 unit genset, 735 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), dan 1.206 Unit Gardu Bergerak (UGB).
“Kami siap menjalankan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan Natal dan Tahun Baru berlangsung lancar. Persiapan telah kami lakukan sejak jauh-jauh hari, termasuk memastikan kecukupan energi primer untuk pembangkit listrik, baik batu bara, gas, maupun diesel,” ungkap Darmawan.
PLN memprediksi beban puncak listrik selama Nataru akan mencapai 39 gigawatt (GW) dengan daya mampu pasok sebesar 53 GW, menyediakan cadangan daya yang cukup hingga 14 GW.
Selain itu, PLN menyiapkan 2.490 unit SPKLU yang tersebar di 1.745 titik strategis di seluruh Indonesia. “Di jalur trans Jawa dan trans Sumatera, kami siagakan 500 SPKLU di 297 lokasi, dengan ketersediaan rata-rata setiap 23 kilometer,” jelas Darmawan.
Digitalisasi juga menjadi prioritas PLN untuk mengantisipasi cuaca ekstrem, termasuk pada sistem pembangkit, transmisi, dan distribusi. “Kami pastikan peralatan kami siap dan mampu merespons dengan cepat jika terjadi gangguan,” tambahnya.
Sebagai penutup, Darmawan menyampaikan harapannya agar perayaan Natal dan Tahun Baru tahun ini dapat berlangsung aman dan hikmat. “Kami ucapkan selamat jalan kepada masyarakat yang mudik. Semoga perjalanan aman dan waktu bersama keluarga penuh kebahagiaan,” tutupnya.
Dengan kesiapan PLN yang matang, masyarakat dapat menikmati momen Nataru dengan nyaman tanpa khawatir akan gangguan kelistrikan. (RST)