Ekonomi Banten Tumbuh 5,02% dan Prospek Cerah di Tahun 2025

Taklimat Media Bank Indonesia Provinsi Banten. RULIE SATRIA

SERANG, SEBARAYA.COM – Ekonomi Banten terus menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan sebesar 5,02% (year-on-year/YoY) pada kuartal IV 2024. Angka ini meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 4,93% (YoY). Meskipun secara tahunan pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Banten sedikit melambat menjadi 4,79% (YoY) dibandingkan 4,81% pada tahun 2023, optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi daerah ini tetap tinggi.

Hal tersebut disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Ameriza M. Moesa, saat menggelar Taklimat Media, dengan tema “Perkembangan Ekonomi Terkini, Prospek & Isu Strategis”, di Kota Serang, Banten, Jum’at (7/2/2024).

Bacaan Lainnya

Sementara dalam rilis yang diterima, dikatakan bahwa akselerasi ekonomi Banten pada akhir tahun 2024 didorong oleh meningkatnya konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, serta membaiknya neraca ekspor.

Dari sektor usaha, industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, serta real estate mencatat pertumbuhan signifikan dibandingkan kuartal sebelumnya. Konsumsi rumah tangga menjadi faktor utama dengan kontribusi sebesar 53,35% terhadap PDRB Banten, didukung oleh peningkatan belanja masyarakat selama Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru serta penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.

Selain itu, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang dirilis oleh Bank Indonesia menunjukkan peningkatan menjadi 119,03 pada kuartal IV 2024, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang berada di angka 117,39. Indikator ini menunjukkan optimisme masyarakat terhadap kondisi ekonomi ke depan.

Beberapa sektor mencatat pertumbuhan yang signifikan. Industri pengolahan mengalami lonjakan dari 3,40% menjadi 7,09% (YoY), didukung oleh meningkatnya permintaan pada sektor makanan dan minuman menjelang HBKN. Sektor perdagangan besar dan eceran juga tumbuh dari 3,72% menjadi 6,31% (YoY), tercermin dari peningkatan aktivitas belanja masyarakat dan lonjakan penjualan sepeda motor.

Sementara itu, sektor real estate mengalami pertumbuhan dari 3,49% menjadi 5,99% (YoY), didorong oleh pembangunan infrastruktur dan meningkatnya permintaan properti di kawasan strategis seperti PIK2, BSD, Alam Sutera, dan Maja. Penetapan PIK2 dan BSD sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) serta BSD sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Biomedical turut mendukung perkembangan sektor properti di Banten.

Proyeksi Ekonomi Banten 2025

Memasuki tahun 2025, ekonomi Banten diproyeksikan tetap tumbuh dalam kisaran 4,80% hingga 5,60%. Optimisme ini didukung oleh normalisasi industri besi baja dan perbaikan sektor petrokimia, pemulihan daya beli masyarakat, serta peluang pertumbuhan dari sektor pertanian di Banten Selatan dan industri pariwisata.

Meski demikian, terdapat beberapa tantangan eksternal yang perlu diwaspadai, seperti ketidakpastian ekonomi global yang dapat menekan permintaan ekspor serta potensi kenaikan biaya bahan baku industri.

Selain itu, tekanan inflasi diperkirakan meningkat, namun tetap berada dalam kisaran target nasional sebesar 2,50% ± 1,00% (YoY). Faktor-faktor seperti kebijakan tarif listrik, curah hujan tinggi, dan kebijakan upah minimum akan menjadi variabel penting dalam pengendalian inflasi di tahun mendatang.

Dengan kondisi global yang diharapkan stabil, perbaikan ekonomi mitra dagang, dan harga komoditas yang lebih terkendali, ekonomi Banten diperkirakan terus bertumbuh secara positif di tahun 2025. Dengan strategi yang tepat, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Banten. (RST) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari Sebaraya.com di →

Pos terkait